Puasnya Makan Mie Ayam Wajan Racikan Mbak Wati dari Bantul

Puasnya Makan Mie Ayam Wajan Racikan Mbak Wati dari Bantul

Pradito Rida Pertana - detikFood
Kamis, 31 Okt 2019 15:00 WIB
Foto: Pradito Rida Pertana / detikcom
Jakarta - Penyajian mie ayam pada umumnya menggunakan mangkuk. Namun, di Kabupaten Bantul terdapat mie ayam yang disajikan dalam wajan. Kayak apa ya sensasinya?

Penasaran dengan penyajian mie ayam wajan tersebut, detikcom menyambangi 'Mie Ayam Wajan Mbak Wati' yang berlokasi di Dusun Glugo, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Tampilan warung makan sederhana tetapi pengunjung silih berganti datang.

Tak menunggu lama pesanan mie ayam kami tersaji di meja. Benar saja, mie ayam tersebut disajikan menggunakan wajan aluminium kecil, sekitar 22 cm diameternya dan di bawah wajan ada papan kayu sebagai penyangga agar berdiri tegak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puasnya Makan Mie Ayam Wajan Racikan Mbak Wati dari BantulFoto: Pradito Rida Pertana / detikcom

Dari segi tampilan, mie ayam bakso ini hampir sama dengan mie ayam bakso lainnya. Namun, mie wajan bakso ini menggunakan topping tauge, irisan daun bawang serta pangsit goreng. Topping ini mengingatkan akan racikan mie ayam Bangka.

Kuahnya hangat sedikit kental, rasanya gurih bercampur manis. Potongan daging ayamnya agak besar, sementara mie lidinya yang gendut terasa mulur kenyal.

Pemilik 'Mie Ayam Wajan Mbak Wati', Budi Wati (40) menjelaskan, bahwa ia baru membuka usahanya bulan Juni lalu. Sedangkan pemilihan menu mie ayam semata-mata karena ia sangat suka mie Bangka.

Puasnya Makan Mie Ayam Wajan Racikan Mbak Wati dari BantulFoto: Pradito Rida Pertana / detikcom


Soal pemilihan wajan sebagai pengganti mangkuk, perempuan asli Ngawi, Jawa Timur ini mengaku agar tampil berbeda dari penjual mie ayam yang lain. Selain itu, ia menilai penggunaan wajan sebagai pengganti mangkuk lebih efisien untuk jangka panjang.

"Awalnya saya kepikiran untuk memakai batok (kelapa), tapi ternyata sudah banyak yang pakai. Terus terpikir untuk mencoba pakai wajan sebagai pengganti mangkuk, apalagi di Jogja jarang ada mie ayam yang disajikan dengan wajan," katanya saat ditemui detikcom di Mie Ayam Wajan Mbak Wati, Rabu (30/10/2019).

Pemilihan wajan sebagai pengganti mangkuk bukan hanya untuk tempat mie ayam saja, namun untuk menjaga suhu panas mie tersebut.

"Memang harga 1 wajan ini kisaran Rp 7 ribu dan kalau mangkuk hanya Rp 5 ribu, tapi kalau pakai mangkuk kan bisa pecah dan kalau pakai wajan nggak pecah. Selain itu panasnya mie (ayam) saat disajikan bisa lebih awet juga karena bahan wajan sebagai penghantar panas," ucap Wati.

Puasnya Makan Mie Ayam Wajan Racikan Mbak Wati dari BantulFoto: Pradito Rida Pertana / detikcom


Selain menggunakan wajan untuk pengganti mangkuk, Wati mengaku mie ayam miliknya berbeda dengan mie ayam lainnya. Hal itu karena ia menggunakan kuah khusus dan topping yang berbeda dengan mie ayam pada umumnya.

"Dari segi kuah berbeda, saya pakai kuah dengan resep khusus dan untuk toppingnya ada pangsit goreng, tauge dan irisan daun bawang," katanya.

"Terus masaknya mie pakai tempat khusus yang berlubang-lubang itu. Tujuannya agar porsi mie yang satu dengan lainnya sama," sambung Wati.

Wati sendiri yang membuat resep mie ayam tersebut. Bahkan, saat ini sudah ada 8 varian mie ayam yang ia jual. Seperti, mie wajan biasa Rp 8 ribu, mie wajan ceker Rp 9 ribu, mie wajan telur Rp 10 ribu, mie wajan bakso Rp 12 ribu, mie wajan bakso urat Rp 14 ribu, mie wajan spesial I Rp 12 ribu, mie wajan spesial II Rp 15 ribu dan mie wajan jumbo Rp 12 ribu. Untuk aneka minuman seperti es teh, es jeruk mulai Rp 3 ribu hingga Rp 3500.

"Ada 8 varian (mie ayam), harganya mulai dari Rp 8 ribu sampai Rp 15 ribu. Ada juga porsi jumbo dan biasa, kalau jumbo itu saya pakai wajan ukuran 10 dan kalau yang biasa pakai wajan ukuran 8. Tapi yang paling laris itu mie wajan bakso," ucapnya.

Puasnya Makan Mie Ayam Wajan Racikan Mbak Wati dari BantulFoto: Pradito Rida Pertana / detikcom


Wati menambahkan, dalam sehari ia mampu menjual sekitar 200 porsi mie ayam wajan. Sementara ia membuka warung mie ayamnya dari jam 8 pagi hingga jam 8 malam.

Salah seorang pengunjung, Ika Purwanti (38), warga Desa Kalibayem, Desa Kasihan, Kabupaten Bantul mengatakan, bahwa ia baru kali pertama datang ke 'Mie Ayam Wajan Mbak Wati'. Karena ia penasaran dan tertarik dengan rasa mie ayam yang disajikan dengan wajan.

"Saya ke sini karena tahu dari IG (Instagram), kok ada mie ayam pakai wajan. Karena penasaran saya ke sini untuk mencobanya dan rasanya enak menurut saya," katanya.



(odi/odi)

Hide Ads